TPN-OPM Bantah Tuduhan Menembak Heli Misionaris
[JAYAPURA] Komandan Operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) menegaskan penembakan helikopter missionaris milik pihak Yayasan Helivida dulunya Helimision , bukan dilakukan TPN-OPM. Jenderal TPNPB-OPM Gen Goliath Tabuni mengaku tidak bertanggung jawab atas penembakan Heli Missionaris di Puncak Jaya.
Hal itu dikatakan Komandan Operasi TPNPB-OPM Puncak Jaya, Legakak Telenggen, dalam siaran pers yang diterima SP, Minggu (31/3). Dikatakan, tudingan Polda Papua tidak benar bahwa kelompok sipil bersenjata Pimpinan PW menembak Heli Missionaris VIDA PK-HME pada Selasa (26/3) sekitar pukul 11.30 WIT di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya itu.
“Karena saat ini TPNPB-OPM tidak ada perintah operasi atau perintah penembakan Heli Missionaris,”ujarnya. TPN-OPM mengklaim selama perjuangannya, belum pernah sekalipun menembak Helicopter atau Pesawat Zending misionaris dari tahun 1965. Alasannya sederhana, karena sebelum tentara Indonesia datang ke Papua Barat, missionaris lebih duluan berada di Papua dan melayani umat Tuhan di tanah ini.
“Aggota kami disini semua ada di Markas, waktu penembakan terjadi itu, dan kami belum ada komando dari Panglima Tinggi”.
Menurut Tabuni, TPNPB-OPM berada di wilayah Distrik Tingginambut, jauh 20 kilometer , lalu kemudian jarak keberadaan PW yang dituding Polda, adalah lebih 10 km dari Puncak Senyum antara Pilia. Tabuni menuduh ada motif yang dilancarkan polisi dalam penembakan heli misionaris, supaya menjatuhkan nama baik perjuangan TPNPB-OPM dalam komando Nasional, dibawah Pimpinan Panglima Tinggi Jendral Goliath Tabuni, dimata dunia Internasional maupun Nasional.
Sebab, TPN-OPM memperjuangkan kemerdekaan atau hak politik penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua Barat. TPN-OPM bukan kriminal, pengacu keamanan atau tuduhan lain yang TNI-Polri stigmakan selama ini.
Sebelumnya Kepolisian Daerah Papua mengidentifikasi kelompok sipil bersenjata yang melakukan penembakan terhadap Helikopter VIDA PK-HME yang mengangkut dua orang misionaris di Puncak Senyum, Selasa (26/3) lalu. [154]
Hal itu dikatakan Komandan Operasi TPNPB-OPM Puncak Jaya, Legakak Telenggen, dalam siaran pers yang diterima SP, Minggu (31/3). Dikatakan, tudingan Polda Papua tidak benar bahwa kelompok sipil bersenjata Pimpinan PW menembak Heli Missionaris VIDA PK-HME pada Selasa (26/3) sekitar pukul 11.30 WIT di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya itu.
“Karena saat ini TPNPB-OPM tidak ada perintah operasi atau perintah penembakan Heli Missionaris,”ujarnya. TPN-OPM mengklaim selama perjuangannya, belum pernah sekalipun menembak Helicopter atau Pesawat Zending misionaris dari tahun 1965. Alasannya sederhana, karena sebelum tentara Indonesia datang ke Papua Barat, missionaris lebih duluan berada di Papua dan melayani umat Tuhan di tanah ini.
“Aggota kami disini semua ada di Markas, waktu penembakan terjadi itu, dan kami belum ada komando dari Panglima Tinggi”.
Menurut Tabuni, TPNPB-OPM berada di wilayah Distrik Tingginambut, jauh 20 kilometer , lalu kemudian jarak keberadaan PW yang dituding Polda, adalah lebih 10 km dari Puncak Senyum antara Pilia. Tabuni menuduh ada motif yang dilancarkan polisi dalam penembakan heli misionaris, supaya menjatuhkan nama baik perjuangan TPNPB-OPM dalam komando Nasional, dibawah Pimpinan Panglima Tinggi Jendral Goliath Tabuni, dimata dunia Internasional maupun Nasional.
Sebab, TPN-OPM memperjuangkan kemerdekaan atau hak politik penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua Barat. TPN-OPM bukan kriminal, pengacu keamanan atau tuduhan lain yang TNI-Polri stigmakan selama ini.
Sebelumnya Kepolisian Daerah Papua mengidentifikasi kelompok sipil bersenjata yang melakukan penembakan terhadap Helikopter VIDA PK-HME yang mengangkut dua orang misionaris di Puncak Senyum, Selasa (26/3) lalu. [154]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar