Minggu, 09 Mei 2010

Wabah Diare di Uwebutu Kab. Paniai-PAPUA (16 orang Meninggal dunia)


WABAH DIARE DI UWEBUTU, 16 ORANG MENINGGAL


 
Sunday, 09 May 2010 11:48

JUBI --- Dalam beberapa hari terakhir, 16 orang meninggal dunia di Kampung Uwebutu, Distrik Yatamo, Kabupaten Paniai. Diduga korban berjatuhan akibat wabah diare yang merebak sejak tiga pekan lalu.

Meski wabah tersebut tergolong kejadian luar biasa (KLB) dan sudah dilaporkan ke pemerintah daerah Paniai, namun hingga kini belum ada upaya penanganan.

“Korban ada 16 orang, tapi pemerintah belum tangani wabah ini. Mereka malas tahu, padahal banyak warga sakit-sakitan,” kata Kepala Kampung Uwebutu, Ambrosius Boma kepada JUBI, Minggu (9/5) siang.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Paniai, Emanuel Bagou You menyayangkan sikap apatis dinas kesehatan terhadap wabah diare yang sudah merenggut nyawa itu.

Sebagai wakil rakyat, Eman bersama Kepala Kampung Uwebutu telah melaporkan wabah tersebut kepada pihak terkait. Tapi jawabannya sangat mengecewakan. “Dinas katakan akan dikoordinasikan dengan pimpinan, bahkan mereka bilang saat ini belum ada dana,” ujarnya.

Selain 16 orang meninggal dunia, 5 orang lainnya sempat dirawat di RSUD Paniai.

Menurutnya, dinas seharusnya tak boleh beralasan tak ada dana. Sebab dalam APBD tahun 2010 sudah dianggarkan dana untuk bidang kesehatan masyarakat sebesar Rp 30 Miliar. “Dana-dana itu itu untuk siapa? Kami heran, sampai sekarang dinas belum bergerak, sedangkan wabah masih melanda warga Uwebutu,” ungkap Bagou.

”Kinerja Dinas Kesehatan patut dipertanyakan. Sebab Kepala Dinas juga suka keluar daerah, sementara kondisi kesehatan masyarakat di kampung-kampung tidak diperhatikan dengan baik,”

Ditangani Tim Relawan 
Kepala Sub Dinas Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai, Robby Kayame, S.Km, M.Kes, membenarkan adanya wabah di Kampung Uwebutu. “Memang benar dinas belum bergerak,” ujarnya.

“Tapi saya langsung bentuk tim kemanusiaan dan kami sudah ke lokasi wabah untuk melakukan tindakan penanggulangan sekaligus upaya antisipasi mewabahnya penyakit menular itu,” tutur Robby.

Tim relawan dibantu Mantri Willem Tekege, memberikan pengobatan kepada warga Uwebutu. “Saat ini tidak ada keluhan lagi, masyarakat dalam kondisi sehat,” kata Kayame.