Pendulangan Emas Deweugo Paniai Akan Ditutup
SEJAK 23 Mei 2013: KBR68H, Jayapura-
Pemprov Papua mengklaim akan menutup pendulangan emas di Degeuwo, Kabupaten
Paniai. Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan penutupan tambang dikarenakan
transaksi pendulangan emas di sana lebih dominan ditukar dengan seks.
Akibatnya, sebagaian suku Mee yang mendiami daerah pendulangan itu diduga terinfeksi HIV/AIDS. Enembe juga mengklaim beberapa perusahaan yang melakukan pendulangan di sana tidak memiliki izin yang sah dari pemda setempat.
“Harus kita tutup, kalau tidak, aduh kasian rakyat di sana, mereka kegiatannya untuk tukar dengan seks dan ini kerja satu minggu tuh, hasilnya ya bawa tukar hanya tukar untuk itu, barter. Itu sebabnya orang Mee rata-rata kena penyakit itu. Itulah sebabnya tadi saya sudah bicara keras, memang harus begitu, kalau kita tidak bicara, saya tidak pusing,” katanya.
Penutupan pendulangan emas Degeuwo tak hanya dari pemda setempat, sejumlah lembaga, instansi, adat dan juga masyarakat setempat meminta daerah pendulangan ini dapat ditutup. Salah satunya karena di daerah itu terus menjamur adanya prostitusi, miras dan kerap terjadi kekerasan antarwarga. Apalagi masyarakat di sana mengklaim perusahaan yang beroperasi tak memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat.
Akibatnya, sebagaian suku Mee yang mendiami daerah pendulangan itu diduga terinfeksi HIV/AIDS. Enembe juga mengklaim beberapa perusahaan yang melakukan pendulangan di sana tidak memiliki izin yang sah dari pemda setempat.
“Harus kita tutup, kalau tidak, aduh kasian rakyat di sana, mereka kegiatannya untuk tukar dengan seks dan ini kerja satu minggu tuh, hasilnya ya bawa tukar hanya tukar untuk itu, barter. Itu sebabnya orang Mee rata-rata kena penyakit itu. Itulah sebabnya tadi saya sudah bicara keras, memang harus begitu, kalau kita tidak bicara, saya tidak pusing,” katanya.
Penutupan pendulangan emas Degeuwo tak hanya dari pemda setempat, sejumlah lembaga, instansi, adat dan juga masyarakat setempat meminta daerah pendulangan ini dapat ditutup. Salah satunya karena di daerah itu terus menjamur adanya prostitusi, miras dan kerap terjadi kekerasan antarwarga. Apalagi masyarakat di sana mengklaim perusahaan yang beroperasi tak memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat.
0 komentar:
Posting Komentar