Jumat, 24 Juli 2015

Tito Karnavian: Duga OPM Terlibat dalam penyerangan di Tolikara Papua

Tito Karnavian Duga OPM Terlibat dalam Penyerangan di Tolikara

Tito Karnavian dan Agus Sutomo usai menggelar pertemuan dengan tokoh agama, ormas dan pemuda di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7). (foto: tribunnews.com)
Jakarta (SI Online) - Irjen Pol Tito Karnavian menduga ada keterlibatan kelompok separatis-teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam kasus penyerangan terhadap Muslim dan pembakaran Masjid di Karubaga, Tolikara, Papua, Jumat pagi (17/07) lalu. 
"Penyerangan dengan modus pelanggaran HAM seperti ini biasa dilakukan oleh anggota OPM," kata Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian saat menggelar pertemuan dengan tokoh agama, ormas dan pemuda di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7). 
 
Tito mengatakan selama menjabat sebagai Kapolda di Papua, tak jarang ia menemukan kasus yang serupa. Menurut dia, permasalahan di Papua, khususnya Tolikara bukanlah masalah agama pada umumnya. "Masyarakat di Papua sangat toleran dan moderat dalam hal agama," ujar Tito. 
 
Tito berharap permasalahan di Papua dapat segera terselesaikan. Selain itu, ia bersama ormas Islam dan masyarakat lainnya juga mendukung penyelidikan dan penegakan hukum dalam insiden tersebut. "Siapa yang salah harus dihukum sesuai perbuatannya," ungkap mantan Kepala Densus 88 AT Mabes Polri itu.
 
Ibarat Sumbu Petasan
 
Dalam kesempatan dan tempat yang sama, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan insiden penyerangan umat Muslim di Tolikara, Papua ibarat sumbu petasan yang dinyalakan dan siap untuk diledakkan.
 
Dijelaskan Agus, apabila sumbu yang panjang itu tidak dipadamkan, maka dikhawatirkan akan meledak hingga kemana-mana, bahkan tidak terkecuali di ibukota.
 
"Tolikara itu sumbu yang pada akhirnya meledak. Dan ini tugas kepolisian serta TNI bertanggung jawab untuk memadamkan sumbu agar jangan sampai meledak di ibukota," tegas mantan Danjen Kopassus itu.
 
Selain itu, Agus juga mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang bisa menyulut kericuhan. Ia menambahkan, dari kerusuhan di Tolikara, ada pihak tidak bertanggungjawab yang menginginkan kekacauan meluas dan menciptakan keresahan di mana-mana.
 
"Itulah yang mereka inginkan, Indonesia terjatuh, ekonomi terpuruk, dan kerusuhan dimana-mana," katanya.
 
red: abu faza

0 komentar: