Jayapura : 1 Warga Sipil Hilang, 2 Diantaranya Keroyok Babak Lebur Hingga Kritis
Salah satu Foto Korban/Foto : KNPB/KM |
Jayapura,(KM)--Pada hari Kamis tanggal 27 Agustus 2015, pukul 11.00 WIT terjadi penculikan terhadap 3 warga sipil yang tinggal di Pantai Base G, Jayapura.
Ketiga korban warga sipil, korban diantaranya Wilhemus Awom (26), Soleman Yom (27) dan Yavet Awom (19).Salah satu diantara mereka (korban) yang bernama Yavet awom sampai saat ini masih belum diketahui keberadaannya.
Penyikasaan yang dialami sebagai berikut:
- Wilhemus Awom: Pemukulan dimuka dan dibadan, Penikaman dibahu Kanan, Telingga dip otong hampir putus
- Soleman Yom: Pemukulan di muka dan Badan, Penikaman dileher
- Yavet Awom: dipukul dan ditikam dimulut
Berikut adalah Kronologi singakat Sesuai informasi yang diterima olehwww.kabarmapegaa.com
Pada malam hari 3 orang korban diantaranya Wilhemus Awom (26), Soleman Yom (27) dan Yavet Awom (19), pergi membeli rokok di kios depan rumah yang berjarak 100 meter dari rumah, dalam perjalan mereka dihampiri Mobil Avansa silver abu-abu kemudian seseorang dari dalam mobil memangil Wilhemus Awom lalu mengajaknya bicara.
Pelaku yang di dalam avansa tersebut, mereka mengatakan mengenal Wilhemus Awom sedangkan Wilhemus Awom sendiri tidak mengenal orang yang berada dalam mobil lalu mereka menyuruh Wilhemus Awom dan kedua temannya secara paksa ke dalam mobil dibawah todongan dengan tuduhan mereka bertiga mencuri motor orang dan harus segera dibawah untuk interogasi ke Polsek Dok 8.
Pelaku dalam mobil tersebut membawa ke Polsek, akan tetapi bukan ke Kantor Polsek mala lanjut membawah mereka 3 ke Abe, Koya, Skow, Arso dan berakhir di Sentani Timur. Dalam perjalanan mereka disiksa dengan sangkur dan dipukul dengan popor senjata SS1 dan Pistol Revover yang mereka bawah sampai muka mereka babak belur berlumburan darah.
Sampai di Sentani Timur Wilhemus Awom dan Soleman Yom disuruh turun dari mobil lalu di suruh lari ke hutan lalu mereka ditembak tetapi tidak terkena peluruh karena mereka lari sambil menghindar lalu lompat ke alang-alang hingga jatuh ke dusun sagu pinggir danau sentani tertidur hingga pagi.
Keesokan hari tanggal 28 agustus 2015 paginya ada masyarakat yang tinggal dipinggir danau sentani menolong mereka mengatarkan kesentani dan pulang ke dok 9.
0 komentar:
Posting Komentar